Gus Muhaimin: NU Adalah Kiblat Pemikiran Islam yang Sangat Maju

Gus Muhaimin: NU Adalah Kiblat Pemikiran Islam yang Sangat Maju
Abdul Muhaimin Iskandar. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar memuji Universitas Islam Malang (UNISMA) sebagai Perguruan Tinggi yang mampu menunjukkan reputasinya sebagai Perguruan Tinggi yang layak dibanggakan karena sudah menunjukkan capaian prestasi yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Hal itu disampaikan Gus Muhaimin saat menghadiri Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (OSHIKA MABA) bertajuk Menjadi Generasi Unggul, Menyongsong Indonesia Emas 20245 secara virtual, Rabu, 8 September 2021.

“Saya bersyukur Pak Rektor, UNISMA telah sampai pada titik membanggakan. Kita semua bangsa Indonesia, warga NU khususnya amat sangat bahagia dan bangga. UNISMA dulu yang dirintis dengan segala ikhtiar dan jerih payah para pendiri, pengabdian yang sungguh-sungguh dengan cara perjuangan apa adanya, alhamdulillah sampai hari ini menjadi titik kebanggaan bagi NU dan kita semua,” kata Gus Muhaimin.

Prestasi tersebut dinilai Gus Muhaimin perlu terus dijaga, dipertahankan, dan ditingkatkan semaksimal mungkin agar UNISMA makin unggul dan maju di atas universitas lainnya.

“Apalagi saat ini eranya sudah tidak lagi dilihat universitasnya mana, swasta atau negeri, Jakarta atau Malang, Jawa atau Luar Jawa sekarang sudah tidak menjadi indikator. Yang menjadi indikator adalah keunggulan, kemajuan, dan daya saing yang dimiliki perguruan tinggi,” tutur Gus Muhaimin.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini yakin dan optimistis sinergi dan kebersamaan seluruh pecinta-pecinta UNISMA akan membawa kampus tersebut lebih maju dan lebih membanggakan dibanding perguruan tinggi manapun, termasuk perguruan tinggi yang memiliki rangking terbaik.

Lebih lanjut, Gus Muhaimin mengajak seluruh mahasiswa UNISMA untuk bangga dan bahagia bisa diterima dan menjadi bagian keluarga besar UNISMA. Kebanggaan itu bukan hanya karena diterima menjadi mahasiswa UNISMA, tetapi karena mereka adalah bagian sekaligus penentu masa depan Indonesia dan kemajuan NU.

“Ini satu ikatan yang luar biasa, momentum dan kesempatan yang dahsyat telah merekatkan diri dalam jejaring peradaban umat, peradaban bangsa, peradaban dunia. Ini kalau kita lihat dari background sebagai kekuatan NU, bahwa NU adalah kiblat pemikiran Islam yang sangat maju,” ungkap Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin mengatakan Islam Aswaja yang dikembangkan NU selama ini bukan saja kajian dan pemikiran, namun juga pola dan sikap sekaligus peradaban yang luar biasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News