Gus Yaqut jadi Menag, Pengamat dari Universitas Katolik Mengaku Terkejut
Gus Yagut, lanjutnya, tentu bisa menambah banyak nilai penting tentang toleransi di NTT untuk diwacanakan secara nasional.
Bagaimana kehidupan umat Kristen dan Muslim di Pulau Flores dan Adonara yang begitu rukun dan damai.
Dia mengatakan, sebagai orang NU dan Ketum GP Ansor, menteri Yagut bisa menggunakan momentum 4 tahun ke depan untuk mengatasi masalah intoleransi yang kian kuat mencengkeram persepsi masyarakat di Jawa, dan beberapa wilayah lainnya akibat kerasnya Pilpres 2019 dan keterbelahan sejak Pilkada DKI Jakarta.
"Saya kira tugas itu sangat berat karena berkaitan dengan transfer pengetahuan dan perang wacana di media sosial," kata pengajar Ilmu Komunikasi Politik dan Teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial Politik Unwira itu. (antara/jpnn)
Pengamat politik Mikhael Rajamuda Bataona menyampaikan pendapatnya soal sosok Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Kabar Gembira untuk Guru PAI Non-PNS & Bukan PPPK, Langsung Masuk Rekening, Alhamdulillah
- Pendaftaran CPNS 2024: Dua Menteri Menyepakati Langkah Terobosan, Alhamdulillah
- MUI Minta Tak Perlu Ada Polemik terkait Surat Edaran Menag soal Pengeras Suara Masjid
- Gus Yaqut: Kemenag Tidak Pernah Larang Penggunaan Speaker di Masjid
- Menag Yaqut Optimistis, Penolak KUA Tempat Nikah Semua Agama Jangan Kecewa
- Menag Yaqut Ingin Jadikan KUA Tempat Nikah Semua Agama, Umat Hindu Bereaksi