Habib Aboe: Kisah Ferdy Sambo Kado Terburuk HUT ke-77 RI

Habib Aboe: Kisah Ferdy Sambo Kado Terburuk HUT ke-77 RI
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebelum menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/8). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi seharusnya pada HUT Ke-77 Republik Indonesia bisa menjadi ajang untuk membanggakan kinerja Polri.

Terutama dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

"Pak, bapak ini lagi cakep-cakepnya pak. Mulai dari Covid-19, top Polri. Kami turun ke lapangan, pak, terbantu hilang Covid-19. Kalau tidak ada peran Polri, belum tentu," kata Habib Aboe dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kapolri soal kasus pembunuhan Brigadir J di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

Namun, dia menyebutkan kasus penembakan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo menjadi kado terburuk kemerdekaan Indonesia. 

"Namun, kita dapat hadiah kemerdekaan yang Ke-77 terburuk dengan kisah FS ini. Jadi, kado pahitlah untuk masyarakat," lanjutnya. 

Sekjen PKS itu juga menyinggung aksi para pejabat yang berjoget saat perayaan HUT Ke-77 RI di Istana Negara.

"Sungguh pun joget-joget, susah payah joget itu. Aneh-aneh saja masyarakat kita, di tengah kesedihan masih bisa juga joget-joget. Saya pengin ikut joget, tetapi sayangnya tidak bisa," ujarnya.

Pernyataan Habib Aboe itu lantas memancing gelak tawa di ruang rapat Komisi III DPR RI, terutama dari balkon yang digunakan awak media untuk meliput rapat tersebut.

Anggota Komisi III DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan kisah Ferdy Sambo jadi kado terburuk kemerdekaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News