Habib Aboe: Maulid jadi Momentum untuk Meneladan Sifat Rasulullah

Habib Aboe: Maulid jadi Momentum untuk Meneladan Sifat Rasulullah
Habib Aboe Bakar Al Habsy. Foto: dok jpnn

Menurutnya, menjadi pimpinan harus dapat dipercaya oleh masyarakat, karena itu sifat amanah sangat diperlukan oleh pemimpin di republik ini.

Dengan memiliki sifat amanah, kata Aboe, kekuasaan yang dipercayakan kepada seseorang akan dipergunakan dengan baik.

"Apa yang dikerjakan tentunya memang ditujukan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pihak asing," ungkap Habib Aboe.

Dalam bermasyarakat, ia menambahkan, Rasulullah berhasil menyatukan kalangan Muhajirin dan Anshor.

Sejarah mencatat Rasulullah tidak hanya menyatukan namun mempersaudarakan mereka. Sehingga persatuan di antara mereka bisa sangat kuat.

Padahal di antara sahabat Nabi Muhammad SAW bukan hanya dari berbagai suku Arab, tetapi juga ada yang berasal dari non-Arab, seperti Salman dari Persia, Suhaib dari Romawi, Bilal yang berdarah Afrika, Maria Al Qibty dari Mesir, atapun Maimun yang berdarah Kurdi.

Menurutnya, Rasulullah SAW memberikan keteladanan sebagai pemimpin dalam menjaga persatuan di tengah masyarakat.

Nah, kemampuan itu seharusnya menjadi inspirasi untuk para pemimpin bangsa ini.

Maulid Nabi Muhammad SAW harus dijadikan momentum untuk menghidupkan lagi sifat Rasulullah dalam keseharian, salah satunya adalah kejujuran yang dapat memberantas korupsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News