Analisis Pakar soal Habib Bahar Vs Ryan Jombang

Analisis Pakar soal Habib Bahar Vs Ryan Jombang
Habib Bahar bin Smith (kanan) dan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang (kiri). Foto: Ditjen PAS Kemenkumham.

jpnn.com, JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyampaikan analisis kritis terkait duel antara Bahar Smith atau Habib Bahar dan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, Kalapas Mujiarto membenarkan sempat terjadi keributan antara Habib Bahar dan Ryan Jombang. Mereka berduel gegara uang.

Konon, Ryan Jombang yang dijatuhi divonis mati atas kasus pembunuhan berantai yang disertai mutilasi terhadap Heri Santoso, babak belur. Tetapi, keduanya disebut telah berdamai.

Keributan antara Habib Bahar dengan Ryan Jombang menarik perhatian Reza Indragiri Amriel, peraih gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne, Australia itu. Berikut analisisnya.

Habib Bahar Vs Ryan Jombang

Tanpa bermaksud mengecilkan, kenyataannya kekerasan di dalam penjara bukan satu dua kejadian. Kekerasan dalam penjara merupakan fenomena. Karena itulah muncul istilah prison culture dan prison mentality.

Jadi, duel antara Ryan dan Habib Bahar, jika sebatas ditinjau dari perilaku kekerasannya, bukanlah peristiwa yang luar biasa.

Namun, adu gelut keduanya perlu disoroti dari konteks bagaimana sistem peradilan pidana secara terintegrasi menyikapi kedua orang tersebut.

Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel sampaikan analisis kritis terkait duel antara Habib Bahar Vs Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News