Hadapi Era 4.0, Penyuluh Pertanian Wajib Lakukan Transformasi

Hadapi Era 4.0, Penyuluh Pertanian Wajib Lakukan Transformasi
Ngobras edisi khusus Penyuluhan, dengan tema Transformasi Sistem Penyuluhan Pertanian Era TIK, Rabu (26/1). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menghadapi era industri 4.0 seluruh insan pertanian tak terkecuali penyuluh harus dapat ikut mempermudah dan mensinergikan interaksi hulu dan hilir dalam sistem agrobisnis atau agroindustri.

Hal ini sejalan dengan upaya pembenahan sektor pertanian yang harus dilakukan pemerintah dan stakeholder terkait.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengutarakan bahwa pertanian harus terus bersinergi dengan kemajuan teknologi.

"Di era 4.0, semua sektor telah menerapkan teknologi, termasuk juga pertanian. Kita tidak mungkin menghindar, justru harus beradaptasi. Utamanya, informasi dengan memanfaatkan komunikasi digital yaitu dengan mengemas pesan materi penyuluhan. Karena itu, penyuluh harus menguasai akses komunikasi digital dan mengembangkannya kepada petani secara verbal serta visual," pesan mentan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan sepuluh tahun lalu tidak bisa membayangkan seminar, rapat, pelatihan, dan penyuluhan, dapat dilakukan secara virtual dan bisa diakses dari mana saja asalkan ada internet.

"Dalam sepuluh tahun terakhir, perkembangan Iptek sangat luar biasa. Terutama dalam hal TIK, perkembangannya begitu pesat. Kemampuan Iptek untuk mendukung menggenjot produktivitas pertanian juga luar biasa, ada bioscience bioteknologi, varietas tinggi, dan lainnya," ungkap Dedi saat mengisi program Ngobras edisi khusus Penyuluhan, dengan tema Transformasi Sistem Penyuluhan Pertanian Era TIK (26/01).

Dia menyampaikan kalau dulu penyuluh hanya bicara masalah on farm atau budi daya, Tetapi kini penyuluhan juga harus ada di off farm, di hulu dan upstream. Ada juga down stream, atau menjadikan produk-produk turunan, termasuk juga packaging atau kemasan dan lainnya.

"Yang tidak kalah penting ialah membangun subsistem institusi pendukung untuk mendukung subsistem yang lainnya. Sehingga, dapat tercipta sebuah agribisnis yang bernilai tinggi," katanya.

Menghadapi era industri 4.0 seluruh insan pertanian, tak terkecuali penyuluh harus dapat ikut mempermudah dan mensinergikan interaksi hulu dan hilir dalam sistem agrobisnis atau agroindustri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News