Hadapi Krisis, Langkah BI Kontradiktif
Senin, 13 Oktober 2008 – 16:02 WIB

Hadapi Krisis, Langkah BI Kontradiktif
Terakhir, terkait pembiayaan defisit anggaran, FPKS menilai bahwa usulan penurunan defisit anggaran dari 1,7 persen menjadi 1,3 persen adalah sebuah keniscayaan. Kelesuan kondisi yang dihadapi dunia Investasi dan permasalahan politik yang menyertainya, membuat pemerintah akan menemui kesulitan dalam mengoptimalkan fungsi obligasi negara. Kondisi pasar global yang tengah bergejolak akhir-akhir ini, menyebabkan terjadinya potensi peningkatan tingkat suku bunga di pasar obligasi yang pada gilirannya mengakibatkan semakin mahal dan sulitnya pembiayaan dari SUN. Untuk itu, Fraksi PKS mendukung upaya alternatif berupa pengoptimalan instrumen pembiayaan berbasis syariah dalam bentuk Surat Berharga Syariah Negara.
Sedangkan upaya memperoleh alternatif pembiayaan melalui penambahan pinjaman kepada lembaga multilateral perlu disikapi secara hati-hati, agar jangan sampai pinjaman tersebut kembali menjadi kontributor atas ketergantungan RAPBN 2009 pada utang yang pada akhirnya menjadi beban kepada generasi mendatang. (Fas)
JAKARTA - Fraksi PKS menilai langkah-langkah yang diambil Bank Indonesia dalam menghadapi situasi krisis keuangan ternyata bersifat ad hoc dan kontradiktif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Maksimalkan Pasar Ekspor, SIG Kebut Proyek Dermaga & Fasilitas Produksi di Tuban
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat