Hadapi MEA, Kemenhub Bakal Latih Para Buruh Pelabuhan
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepada para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan. Pelatihan tersebut dilakukan guna meningkatkan keterampilan dan kompetensi para TKBM di seluruh pelabuhan di Indonesia.
Hal tersebut mengacu dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 tahun 2014, tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar Muat Barang dari dan ke kapal. Di mana kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan harus dilaksanakan dengan menggunakan peralatan bongkar muat oleh TKBM yang memenuhi standar laik operasi dan menjamin keselamatan pelayaran.
"Dalam waktu dekat akan kami lakukan pelatihan untuk mereka," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Capt Bobby R Mamahit dalam siaran persnya, Minggu (17/5).
Pelatihan dan sertifikasi para TKBM tersebut, sambung Bobby, selain bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kompetensi mereka di Pelabuhan juga sekaligus untuk melindungi dan menghadapi keterbukaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan berlaku tahun depan.
"Ke depan para TKBM tersebut juga diharapkan dapat memilki sertifikasi ketrampilan," katanya.
Saat ini, pengaturan mengenai Pembinaan dan Penataan Koperasi TKBM telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama Dirjen Hubla, Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Deputi Bidang Kelembagaan Nomor UM.008/41/2/DJPL-11.(chi/jpnn)
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepada para Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ralali Food Venture Rilis Makanan Tanpa Pengawet yang Bisa Bertahan Setahun
- Berburu Keping Oreo Pokemon Mew, Hadiahnya Traveling ke Jepang
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- Semester I 2024: Pertamina Hulu Energi Catatkan Kinerja Cemerlang
- RUPST 2024 BRI Insurance Laporkan Kinerja Positif
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel