Hadapi Tantangan Berat, Semen Merah Putih Bukukan Kinerja Positif

Hadapi Tantangan Berat, Semen Merah Putih Bukukan Kinerja Positif
Manajemen Cemindo Gemilang saat meluncurkan Semen Merah Putih Watershield. Foto dok. Cemindo

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan semen di Tanah Air menghadapi tantangan yang cukup berat tahun ini. Selain persaingan di antara produsen dan kondisi kelebihan pasokan di pasar domestik juga adanya beban kenaikan energi akibat bahan bakar minyak naik. 

"Memang penuh tantangan bagi industri semen di seluruh dunia, karena biaya input utama terutama energi dan logistik telah meningkat jauh lebih tinggi daripada tingkat inflasi umum,” ujar Ameesh Anand, Direktur Keuangan Cemindo Gemilang dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/11).

Menghadapi kondisi tersebut perseroan menerapkan strategi inovatif serta melakukan perencanaan yang cermat untuk mengatasi berbagai tantangan terutama kenaikan harga energi dan biaya logistik. 

Hasilnya, Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) mampu membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,5% menjadi Rp6,91 triliun hingga September 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,88 triliun.

Produsen semen merah putih ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,5% secara YoY dan mempertahankan EBITDA menjadi sekitar Rp 1,45 triliun untuk periode yang sama.

"Strategi inovatif juga mampu meningkatkan pangsa pasar perseroan menjadi 7% hingga September 2022 dari posisi 6,2% di periode yang sama 2021," tambahnya.

Di sisa 2022 atau kuartal IV, perseroan masih menghadapi perlambatan ekonomi global dan terus mencari cara inovatif untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas.

“Kami yakin dapat memenuhi target pertumbuhan pendapatan sebesar 15% untuk tahun 2022,” tegasnya.

Hadapi tantangan berat, pascacovid, Semen Merah Putih membukukan kinerja positif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News