Hadir di WEF 2024, Sunarso Ungkap Ada Profesi Baru yang Belum Bisa Digantikan Teknologi

“Jadi, strategi jangka panjang, BRI tetap akan menerapkan strategi hybrid. Menggunakan otak mesin yg tugasnya mengerjakan pekerjaan yang rumit dan berulang. Tetapi menyimpulkan hasil akhir dan menentukan keputusan tetap harus manusia,” jelas Sunarso.
BRI telah menerapkan teknologi AI yang berdampak pada meningkatnya produktivitas dan efisiensi di tubuh perseroan tanpa meninggalkan fungsi pekerjanya.
Salah satu produk bernama BRIBRAIN yang merupakan “pusat otak digital” BRI yang mengkonsolidasikan kapabilitas AI dan analitik, untuk meningkatkan customer engagement, anti-fraud & risk analytics, credit underwriting, hingga automasi untuk smart services & operations.
Di sisi lain, ada pemanfaatan AI pada super apps BRImo yang digunakan dalam memberikan rekomendasi transaksi serta penawaran produk customize sesuai profil nasabah.
Pemanfaatan AI tersebut terbukti mampu mengakselerasi kinerja BRImo sehingga sampai saat ini sudah dipercaya sebanyak 31,6 juta users dengan volume transaksi mencapai Rp 4.158 triliun atau tumbuh 55,8 persen yoy per Desember 2023.(jpnn)
Direktur Utama BRI Sunarso dalam gelaran World Economic Forum 2024 yang diselenggarakan di Davos pada 15-19 Januari 2024.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas
- Tokoh Buruh Daerah Pilih Rayakan May Day 2025 Secara Damai