Hadir Raker Perdana di DPR, Mentan Syahrul Tegaskan Pertanian Harus Lebih Maju

Hadir Raker Perdana di DPR, Mentan Syahrul Tegaskan Pertanian Harus Lebih Maju
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo hadir dalam Rapat Kerja (Raker) perdana dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (5/11). Foto dok Kementan

"Saya tidak akan mempermalukan Komisi IV, yang paling penting adalah tunjukkan saya yang mana yang harus saya kerjakan dan seperti apa harusnya dilakukan agar kebutuhan dasarnya selesai," pintanya.

Lebih lanjut Syharul menuturkan pembangunan pertanian ke depan harus menjadi solusi dalam masalah yang dihadapi masyarakat. Yakni, pertanian ujungnya adalah menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan solusi mengurai kemiskinan.

"Pertanian yang baik akan menumbuhkan berbagai energi-energi kehidupan yang lebih baik, termasuk proses demokrasi hanya bisa dibangun kalau Kesejahteraan rakyat mampu terpenuhi standard of living," ujarnya.

"Oleh karena itu jangan biarkan saya sendiri. Pertanian bukan bicara di atas meja. Maaf saya orang lapangan, kalau bicara lapangan tunjukkan saya mana masalahnya. Tunjukkan saya di mana dapilnya bapak apa persoalan di dapil itu, kita selesaikan," tambahnya.

Syahrul mengatakan dalam 100 kerja, memfokuskan dalam memperbaiki data pangan. Data merupakan pijakan utama agar benar-benar bekerja dengan tepat guna mewujudkan kedaulatan pangan dan peningkatan kesejaheteraan petani serta sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Oleh karena itu, 100 hari ini saya minta kepada seluruh jajaran untuk selesaikan data. Bagaimana mau kerja kalau datanya nggak beres. Oleh karena itu saya selesaikan data ini, saya sudah datangi BPS," sebutnya.

Untuk menghasil data yang akurat, lanjut Syahrul, Kementan bersama BPS dan kementerian terkait dalam waktu dekat ini membangun sistem untuk melakukan pencitraan satelit dengan resonansi tinggi dengan menggunakan artificial intelligence dan menggunakan robot contraction.

"Sehingga, seperti apa pergerakan pertanian di daerah dan berfungsinya alsintan dapat dimonitor. Saya berharap nanti Januari-Februari nanti saya sudah bisa melapor bahwa 267 juta orang itu sumber panganya kita dapat dari mana. Kita pun tahu daerah mana yang masih bisa ditanam dan kapan akan terjadi panen.

Terkait data, Anggota DPR Komisi IV DPR Firman Subagio mengapresiasi langkah Mentan Syahrul. Sebab dengan data yang kuat yang didukung suatu sistem, dapat membantu dalam membangun sumberdaya manusia pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News