Hadiri Pameran Kemerdekaan RI, Hasto Beli 1 Lukisan Bu Fat yang Dipajang di Sekolah Partai
Hasto lalu menggambarkan bagaimana kemerdekaan Indonesia yang baru dirayakan 17 Agustus lalu, bukanlah sebuah capaian mudah. Hasto menceritakan penuturan dr. Soeharto, dokter pribadi Bung Karno, yang saat ini sedang diusulkan menjadi Pahlawan Nasional.
“Menurut buku testimoni Dr. Soeharto, saat Soekarno-Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan, ada beberapa pemuda yang semula memaksa kemerdekaan justru tak hadir. Karena memang situasi keamanan pada saat itu sangat genting. Di mana tentara sekutu yang diboncengi NICA berusaha kembali lagi," kata dia.
Suasana kebatinan saat teks Proklamasi dibacakan, lanjut Hasto, sangat mencekam.
Ancaman todongan senjata tentara Jepang dan sekutu ada di depan mata.
"Suasana memang penuh tekanan, suasana kevakuman kekuasaan dan tentara sekutu sudah berdatangan di Jakarta dan itulah yang memberikan ancaman keamanan termasuk ke Bung Karno-Hatta, sehingga membaca proklamasi itu perlu keberanian karena senjata siap ditembakkan,” beber Hasto.
Dan terbukti, seusai pembacaan Proklamasi, beberapa waktu kemudian, dalam upaya konsolidasi negara yang baru saja merdeka, Bung Karno diadang tentara sekutu yang diboncengi NICA di sekitar Kwitang, Jakarta Pusat.
Mereka ingin mengadili dan langsung mengeksekusi Bung Karno di tengah jalan. Mengetahui itu, dr. Soeharto langsung mengontak tentara sekutu yang berasal dari India dan bersimpati pada kemerdekaan Indonesia agar datang.
Mereka cepat bergerak, lalu bernegosiasi dengan tentara sekutu yang berniat melakukan eksekusi.
Hasto Kristiyanto turut membeli satu lukisan Ibu Fatmawati yang akan dipajang di Sekolah Partai PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
- Traktor Nusantara Usung Inovasi Keberlanjutan di Forklift Exhibition 2024
- 11 Perusahaan Taipei Pamerkan Inovasi Cerdas di Taiwan Expo 2024
- J&T Cargo Siap Ramaikan Pameran Transport & Logistic Indonesia 2024
- Soal Usulan Pembentukan Presidential Club, Mega Sedang Lakukan ini
- Merespons Prabowo, Hasto Bicara Cita-Cita Bung Karno Merombak Sistem Internasional yang Anarkis
- Teruntuk Prabowo, Hasto Sebut PDIP Paling Konsisten Menjabarkan Gagasan dan Cita-cita Bung Karno