Hagi Dipecat, Tugay Diangkat
Kamis, 24 Maret 2011 – 20:41 WIB

Hagi Dipecat, Tugay Diangkat
ISTANBUL - Pelatih Galatasaray menjadi kursi panas dalam empat musim terakhir. Penyebabnya karena selalu ada pergantian pelatih di setiap musim, bahkan di tengah perjalanan. Contoh terakhir adalah pemecatan Gheorge Hagi kemarin.
Hagi yang mengganti Frank Rijkaard Oktober tahun lalu praktis hanya bertahan tak sampai lima bulan. Dilengserkannya legenda Rumania berusia 46 tahun itu tak lepas dari hasil buruk Cim Bom - sebutan Galatasaray - di Super Lig (Liga Utama Turki) musim ini.
Baca Juga:
Hingga laga ke-26, Galatasaray masih tercecer di peringkat kesebelas dan tertinggal 27 poin (23-60) dari pemuncak klasemen Fenerbahce. Dalam laga terakhirnya pekan lalu (18/3), Galatasaray takluk 1-2 dari Fenerbahce di kandang sendiri.
Hasil buruk itu pun mengecewakan Galatasaray yang mengadang-gadang Hagi bakal mempersembahkan gelar liga pertama Galatasaray sejak musim 2007-2008. Itu mengingat Hagi punya pengalaman menangani Galatasaray pada musim 2004-2005. Semasa menjadi pemain Galatasaray (1996-2001), Hagi juga mempersembahkan trofi Piala UEFA 2000.
ISTANBUL - Pelatih Galatasaray menjadi kursi panas dalam empat musim terakhir. Penyebabnya karena selalu ada pergantian pelatih di setiap musim,
BERITA TERKAIT
- Eks Pemain Persib Atep Puji Kejuaraan Bupati Sumedang Open 2025
- Final Proliga 2025 di GOR Amongrogo Dipastikan tak Kalah dengan Indonesia Arena
- 16 Besar Taipei Open 2025: Ganda Campuran Konsisten, Indonesia Kirim 6 Wakil ke Top 8
- Begini Cara PBSI Cegah Chico Aura Dwi Wardoyo Tinggalkan Pelatnas Cipayung
- PBSI Ungkap Alasan Mempertahankan Chico Ketimbang Melakukan Degradasi
- Gamers Wajib Simak, Berbagi ID dan Password Punya Risiko Besar