Haji Permata Tewas dengan Lima Luka Tembak, Polda Riau Bergerak

Haji Permata Tewas dengan Lima Luka Tembak, Polda Riau Bergerak
Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Pol Teddy Ristiawan di Kota Pekanbaru. ANTARA/FB Anggoro

Dia menyebutkan bahwa uji labfor itu diharapkan memberikan informasi ukuran jarak tembak yang dilakukan petugas. Apakah dalam jarak dekat atau dalam jarak jauh.

Kombes Teddy menyampaikan, Haji Pertama merupakan satu dari empat orang yang tewas dalam operasi yang dilakukan Bea Cukai tersebut.

Tiga lainnya bernama Bahar selaku nahkoda kapal. Bahar meninggal karena tembakan senjata api di bagian kepala. Kemudian Abdurahman yang tertembak di bagian telapak kakinya, dan Irwan yang kena tembakan di bagian lengan atas sebelah kiri.

Penjelasan Bea Cukai

Sebelumnya, Direktur Kepabeanan Internasional dan Antarlembaga Syarif Hidayat dalam keterangan resmi pada 16 Januari 2021 mengatakan, Haji Permata tewas saat satuan petugas patroli laut Bea Cukai wilayah khusus Kepulauan Riau bersama Bea Cukai Tembilahan, Provinsi Riau, melakukan pengejaran terhadap empat kapal cepat (high speed craft/HSC) bermesin 6 x 250 PK tanpa nama, yang diduga penyelundup rokok ilegal di perairan Sungai Buluh, Inhil, Riau.

Dalam operasi penangkapan itu petugas berhasil mengamankan kapal tanpa awak berisi rokok ilegal berjumlah lebih dari 7,2 juta batang, dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 7,6 miliar.

Seorang pelaku terduga penyelundup, Haji Permata, tewas tertembak oleh petugas Bea Cukai dalam operasi penindakan tersebut.

Dijelaskan Syarif, tewasnya Haji Permata ini karena adanya perlawanan terhadap petugas saat kelompok pelaku penyelundup akan diamankan.

Polda Riau tengah mengusut tewasnya seorang pengusaha dalam operasi penindakan rokok ilegal oleh Bea Cukai Kepri dan Tembilahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News