Hakekok Balakasuta Perintahkan Penganutnya Mandi Bareng Tanpa Busana, MUI: Sesat!
jpnn.com, LEBAK - Wakil Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Akhmad Khudori menyatakan ajaran hakekok balakasuta di Pandeglang menyimpang dari agama Islam.
"Masa, ajaran itu mandi bersama antara laki-laki dan perempuan tanpa busana di satu tempat. Itu ajaran menyesatkan," tegas dia di Lebak, Jumat (19/3).
Ajaran sesat tersebut sangat meresahkan masyarakat, karena bukan hanya di Pandeglang saja, tetapi pernah terjadi di Kabupaten Lebak.
Penyebaran paham hakekok balakasuta kebanyakan pimpinannya dari Kabupaten Bogor dan Sukabumi.
Akhmad Khudori menjelaskan mereka menyebarkan ajaran itu dengan mendatangi perkampungan yang terisolir dengan jumlah penduduk relatif kecil.
Biasanya, kata dia, perkampungan terisolir itu sangat tertutup dari warga lainnya juga pemahaman agama Islam cukup minim.
Misalnya, kata dia, paham hakekok balakasuta di Pandeglang terjadi di Kecamatan Cigeulis dan Kabupaten Lebak di Kecamatan Lebak Gedong yang kondisinya terpencil.
Menurut Khudori, penyebar paham hakekok balakasuta sebagai penipu karena ara pemimpinnya memungut iuran dari jemaatnya.
Ajaran hakekok balakasatu yang memerintahkan penganutnya pria dan perempuan mandi bareng tanpa busa dikecam Wakil Ketua MUI Lebak
- Sikap MUI Terhadap Putusan MK, Pimpinan Parpol Sebaiknya Legawa
- Prabowo Gencarkan Silaturahmi Politik di Momen Idulfitri, MUI Bereaksi
- MUI Minta KPI Beri Sanksi untuk Tiga Stasiun TV yang Menayangkan 4 Acara ini
- Ni'am: Idulfitri Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional Menuju Perbaikan Negeri
- Pro Kontra Mudik Lebaran, Zainut MUI: Rasulullah saja Rindu Kota Kelahirannya
- Zakat Memberdayakan Ekonomi Umat, MUI Usulkan 3 Hal Ini