Hakim: Istri itu Disayang Pak, Dinafkahi, Bukan Dikarate

Hakim: Istri itu Disayang Pak, Dinafkahi, Bukan Dikarate
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, TARAKAN - Bahtera rumah tangga SA yang baru empat bulan dijalani bersama suaminya, Indra, sedang menghadapi masalah berat.

Gara-garanya, SA mendapat pukulan telak dari suaminya, mirip jurus karate. Tak terima dianiaya sang suami, SA pun melaporkan sang suami ke polisi.

Di depan hakim, SA menceritakan bagaimana suaminya, Indra, marah besar dan memukulinya.

Saat itu, kata SA, dia diantar pulang oleh pamannya, tepatnya pada bulan April 2017.

Indra yang menyambut kepulangan istrinya kemudian membawa sang istri kebut-kebutan. Tindakan Indra ini tentu saja membuat SA ketakutan.

“Saya marah diajak ngebut pak, karena saya takut. Tapi terdakwa malah berhenti lalu memukul dan menampar saya, sampai wajah saya luka memar,” ungkap SA saat bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Tarakan, Kaltara, kemarin (9/8).

SA yang melanjutkan kisah pilunya mengaku tidak mengetahui apa sebabnya dia dikasari sang suami. Pasalnya, rumah tangganya bersama Indra selama ini baik-baik saja.

“Saya ndak pernah punya masalah keluarga Pak. Tapi kok saya dipukul. Ya melaporlah saya ke polisi dan minta diceraikan,” tegasnya.

Bahtera rumah tangga SA yang baru empat bulan dijalani bersama suaminya, Indra, sedang menghadapi masalah berat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News