Hakim Minta JPU KPK Panggil Paksa Istri Akil

jpnn.com - JAKARTA - Istri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Ratu Rita mangkir dari panggilan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk hadir bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta hari ini (28/4). Rita dijadwalkan menjadi saksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak dan Pemilihan Gubernur Banten di MK, Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan.
Jaksa penuntut umum (JPU) dari KPK, Dzakiyul Fikri menyatakan bahwa pihaknya sudah memanggil Rita hingga dua kali sesuai dengan alamat tempat tinggal yang tercantum di berita acara pemeriksaan. Namun, jaksa mendapat informasi bahwa Rita sudah pindah tempat tinggal.
"Kami berusaha memanggil satu kali lagi, tempat tinggal di Pontianak. Sampai saat ini belum ada keterangan," kata Jaksa Dzakiyul dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (28/4).
Karena itu, jaksa meminta untuk memanggil lagi Ratu Rita. "Apabila diperkenankan, karena tempat tinggal yang baru. Coba kami panggil satu kali lagi," ujarnya.
Ketua Majelis Hakim Matheus Samiaji mempersilakan untuk melakukan pemanggilan lagi kepada Ratu Rita. Kalau perlu, ujarnya, jaksa melakukan panggilan paksa.
"Ya kalau perlu ya pakai kekuasaanlah, dipanggil paksa. KPK biasanya enggak pernah kesulitan menghadirkan orang. Penuntut umum diberi kesempatan satu kali. Diberikan kesempatan terakhir di sidang yang akan datang kalau tidak hadir ya kami lanjutkan," ujar Matheus. (gil/jpnn)
JAKARTA - Istri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Ratu Rita mangkir dari panggilan jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana
- Haidar Alwi Nilai Jenderal Listyo Sigit Kapolri Terbaik Sepanjang Masa
- Ketum PITI Ipong Hembing Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran Tetap Harmonis
- Liburan Tanpa Izin, Bupati Indramayu Bakal Magang di Kantor Kemendagri
- Stok Beras Melonjak, Waka MPR: Komitmen Presiden Prabowo Langsung Dibuktikan
- Otto Hasibuan Minta Peserta PKPA Bisa Menaati Kode Etik Ketika Menjadi Advokat