Hakim PN Tangerang Diminta Objektif
Senin, 07 Juni 2010 – 19:02 WIB
JAKARTA- Direktur Eksekutif HIJ'D Institute, Jemmy Setiawan meminta majelis hakim yang menangani perkara penodongan pistol yang dilakukan oknum Resmob Polda Metro Jaya, AKP Dewa Wijaya terhadap seorang asisten notaris, Febrian Hidayat, pada 16 Desember 2009 lalu, agar bersikap objektif dan adil dalam mengambil keputusan. Sehingga kasus penodongan pistol oleh oknum aparat terhadap masyarakat sipil bisa menjadi pelajaran dan tidak terjadi lagi pada masyarakat. "Kita minta PN tangerang menjatuhkan vonis yang seadil-adilnya kepada siapapun yang bersalah. Termasuk jika terdakwa AKP Dewa Wijaya yang merupakan antan Kapolsek Serpong dan Kasat Reserse Tangerang dinyatakan bersalah atas penodongan yang dilakukannya terhadap warga sipil," ujarnya.
"Kami meminta majelis hakim objektif. Sehingga kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat dan kepolisian," kata Jemmy Setiawan saat menggelar jumpa pers di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/6).
Baca Juga:
Menurut Jemmy, saat ini Febrian Hidayat yang menjadi korban penodongan pistol leh oknum Resmob Polda Metro Jaya tersebut masih mengalami trauma. Bahkan, sejak mendapatkan ancaman penembakan itu, Febrian Hidayat tidak bisa lagi masuk kerja karena merasa ketakutan. Karena itu, Jemmy berharap pembacaan vonis yang dilakukan majelis hakim PN Tangerang, Selasa (8/6) esok harus mempertimbangkan keadilan.
Baca Juga:
JAKARTA- Direktur Eksekutif HIJ'D Institute, Jemmy Setiawan meminta majelis hakim yang menangani perkara penodongan pistol yang dilakukan oknum Resmob
BERITA TERKAIT
- Komitmen Atas Keterbukaan Informasi, Pertamina Raih 7 Penghargaan SPS Awards 2024
- TNI AL dan Basarnas Bersinergi Menggelar Pembekalan Latihan SAR di Laut
- PPPK Orang-orang Terpilih, tetapi Kontrak Kerja Dievaluasi Berkala
- Lestari Moerdijat: Peringatan Hari Buruh jadi Momentum Komitmen Tuntaskan RUU PPRT
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga
- Regenerasi Petani, Kementan Gelar Bootcamp di Bogor