Halal Local, Aplikasi Sahabat Pelancong Muslim

Halal Local, Aplikasi Sahabat Pelancong Muslim
Halal Local. Foto: Halal Local

jpnn.com - Nurma Larasati berdiri di panggung dalam gedung Australia Turf Club (ATC). Setelah mikrofon dipegang, waktu di layar belakang langsung berjalan.

Dia hanya punya waktu dua menit untuk menyampaikan konsep Halal Local, aplikasi yang sudah dirancang dengan dua temannya sejak 2016, kepada enam juri Asia Pacific Pitch Competition. Taruhannya, dana investor AUD 1 juta (Rp 10,4 miliar).

Beberapa menit kemudian, enam finalis sudah melakukan pitching. Halal Local memang akhirnya tak menjadi jawara. Daitum, perusahaan yang mengusung kecerdasan buatan untuk analisis kesehatan, pemenangnya.

Namun, CEO Halal Local Muhammad Senoyodha Brennaf, Nurma selaku chief technology officer (CTO), maupun Inayatullah Hasanuddin sebagai project manager tak merasa kecewa. "Tujuan ikut pitching bukan semata-mata hanya untuk dapat hadiah. Intinya adalah mengenalkan brand kami ke dunia," ujar Yodha, sapaan akrab Senoyodha.

Yang diraih tim Halal Local sebenarnya sudah mengagumkan. Mereka berhasil mengalahkan ratusan saingan untuk bisa masuk ke kompetisi final di Sydney Australia pada Sabtu pagi (1/12).

Di final mereka harus bersaing dengan 29 kompetitor dari Australia dan berbagai negara lainnya. Tim Halal Local hanya diberi waktu 2 menit presentasi dan 3 menit tanya jawab.

"Alhamdulilah, ternyata tim kami dipilih untuk babak terakhir. Halal Local jadi satu-satunya peserta Asia Tenggara yang lolos," ujar Nurma yang menjadi pembicara dalam kompetisi kali ini.

Perjuangan mereka tak sia-sia. Salah seorang pengusaha Selandia Baru langsung menghampiri setelah kompetisi selesai. Mereka ingin kerja sama untuk menyediakan layanan informasi halal di Negeri Kiwi itu.

Halal lokal menyediakan informasi mengenai tempat ibadah dan restoran halal di 110 negara

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News