Halte Transjakarta yang Dirusak Demonstran Kembali Beroperasi, Ini yang Harus Diperhatikan Penumpang

Halte Transjakarta yang Dirusak Demonstran Kembali Beroperasi, Ini yang Harus Diperhatikan Penumpang
Transjakarta. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai hari ini Senin (12/10), telah mengoperasikan kembali 46 halte yang rusak akibat unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja.

Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, meski belum berfungsi secara total, 46 halte tersebut sudah bisa digunakan.

"Halte-halte tersebut belum bisa difungsikan secara total dan baru difungsikan dengan pola "Minimum operation". Begitu juga dengan Halte Bundaran HI yang merupakan salah satu dari tiga halte dengan kerusakan berat, sudah bisa digunakan," kata Sardjono dalam keterangannya, Minggu (11/10).

Sardjono menambahkan, untuk Halte Bundaran HI yang sedang dalam tahap perbaikan, penumpang diimbau untuk menggunakan akses masuk halte melalui Stasiun bawa tanah MRT.

"Kami memastikan pelanggan tetap bisa terlayani dengan baik di mana proses pembayaran bisa dilakukan melalui gate yaitu media QR Code maupun kartu elektronik," ujar Sardjono.

"Sedangkan beberapa halte lainnya seperti halte Sawah Besar, Sarinah, Senen arah Pulogadung, dan halte Senen arah Harmoni kami siapkan pembayaran menggunakan Tap On Bus atau TOB," lanjut Sardjono.

Adapun pada masa PSBB Transisi, Transjakarta alami perpanjangan jam operasional, yakni dari pukul 05.00-22.00 WIB.

Diketahui, PSBB Transisi tersebut mulai berlaku besok 12-25 Oktober 2020 dengan ketentuan baru yang harus dipatuhi semua pihak.

46 Halte Transjakarta yang rusak akibat unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja sudah bisa beroperasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News