Hamas Ajukan Syarat Gencatan Senjata

Hamas Ajukan Syarat Gencatan Senjata
DUKUNGAN GAZA: Demonstran Iran membakar bendera Israel saat berdemo di Tehran, Iran, Jumat (25/7). (AFP Photo/Behrouz Mehri)

Berbanding terbalik dengan pencapaian target yang masih minimal, jumlah korban sipil terus membengkak. Hingga kemarin, korban tewas dari pihak Palestina tercatat 817 jiwa. ’’Sebanyak 115 di antara mereka tewas dalam serangan Kamis lalu (24/7). Itu merupakan hari paling mematikan sepanjang pertempuran berlangsung,’’ kata Ashraf al-Kidra, pejabat kesehatan Palestina.

Sementara itu, pertumpahan darah di Gaza mengundang keprihatinan sekaligus kecaman Iran. Kemarin ribuan warga Negeri Persia itu turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. Aksi nasional tersebut terjadi serentak di lebih dari 700 kota di seantero Iran. Bahkan, Presiden Hassan Rouhani juga terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut.

’’Dunia Islam seharusnya mengumumkan hari ini sebagai hari kemarahan, kengerian, persatuan, dan perlawanan terhadap Israel,’’ papar presiden 65 tahun itu di hadapan para demonstran di Kota Teheran. Dia lantas mengecam masyarakat internasional yang tidak berbuat apa pun untuk membantu Palestina. Khususnya, warga sipil yang justru menjadi korban dalam bentrokan dua kubu tersebut.(AP/AFP/BBC/hep/c4/tia)

JERUSALEM – Gencatan senjata belum terwujud di Jalur Gaza. Hingga Jumat (25/7), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan militan Palestina


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News