Hamas Sepakati Gencatan Senjata
Sabtu, 14 Februari 2009 – 07:07 WIB
JERUSALEM - Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata yang dimediatori Mesir untuk Palestina dan Israel Kamis lalu (12/2). Rencananya, gencatan senjata dideklarasikan dan langsung berlaku efektif dalam waktu 48 jam ke depan. Tapi, beberapa jam setelah kesepakatan diraih, roket militan Jalur Gaza menghantam Israel.
''Gencatan senjata yang akan berlaku hingga 18 bulan itu menjadi syarat dicabutnya blokade perdagangan atas Gaza,'' papar Moussa Abu Marzouk, salah seorang pemimpin Hamas, seperti dilansir Agence France-Presse kemarin (13/2). Dia melanjutkan, berdasar kesepakatan, Israel akan kembali membuka enam perbatasannya dengan Gaza.
Baca Juga:
Selama ini, enam perbatasan tersebut menjadi akses utama kedua pihak, terutama dalam urusan perdagangan. Tapi, sejak Hamas berkuasa atas Palestina pada 2007, Israel memblokade sebagian besar perbatasan tersebut. Mereka khawatir, perbatasan-perbatasan itu digunakan militan Gaza untuk menyelundupkan senjata. Akibatnya, Palestina makin terisolasi secara ekonomi.
Di samping enam perbatasan itu, masih ada beberapa perbatasan lain yang menjadi gerbang komunikasi penting Palestina dengan dunia luar. ''Sayang, blokade perbatasan-perbatasan yang lain hanya akan dicabut jika serdadu Israel Gilad Shalit (yang diculik militan Gaza dua tahun lalu, Red) dibebaskan,'' ujar Marzouk seperti dikutip Daily Telegraph.
JERUSALEM - Hamas akhirnya menyepakati gencatan senjata yang dimediatori Mesir untuk Palestina dan Israel Kamis lalu (12/2). Rencananya, gencatan
BERITA TERKAIT
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas