Hamdalah, Batam tak Kekurangan Beras dan Gula hingga Desember

Hamdalah, Batam tak Kekurangan Beras dan Gula hingga Desember
Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementrian Perdagangan RI Syahrul Mamma (kanan) mendengarkan penjelasan saat meninjau gudang beras Bulog di Batuampar, Batam, Kepri, Selasa (25/4). Peninjauan tersebut dalam rangka melakukan pemantauan stok dan harga barang di Batam Provinsi Kepri. F Cecep Mulyana/Batam Pos/jpg

Selain itu, pihaknya juga akan mengawasi pasar dari barang-barang pokok ilegal, seperti gula, beras dan daging. Sebab hal itu akan mempengaruhi harga yang telah ditetapkan pemerintah.

"Daging dan beras tak boleh diimpor, karena itu kita akan perketat pengawasan. Apalagi jelang bulan suci ramadhan ini," imbub Syahrul.

Sementara itu, Kepala Bulog Riau dan Kepri Awaludin Iqbal mengatakan pasokan beras aman hingga 12 bulan kedepan. Dimana saat ini di Batam telah ada stok sekitar 6000 ton. Sementara kebutuhan perbulan hanya 500 ton.

"Kebutuhan dihari biasa itu 320 ton perbulan dan hari besar bisa sampai 500 ton. Stok ini juga telah kita hitung untuk pulau-pulau peyangga," terang Awaludin.

Bahkan lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan beras komersih untuk mengintervensi harga beras di pasaran. Hal itu dilakukan agar harga beras tak naik apalagi jelang hari bulan ramadhan.

"Beras komersil hanya untuk intervensi harga," imbuh Awaludin.

Disisi lain, Awaludin juga memastikan stok beras yang ada bebas dari kutu. Hal itu karena adanya perawatan rutin.

"Kita jamin tak berkutu, karena ada perawatan," sebutnya. (she)


Warga Batam tak perlu khawatir dengan persediaan beras dan gula menjelang lebaran nanti. Pasalnya, stok untuk komoditas tersebut sudah dipastikan aman


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News