Hamdalah, Cianjur Surplus Beras dan Masih Bisa Panen Raya

Hamdalah, Cianjur Surplus Beras dan Masih Bisa Panen Raya
Panen raya di Desa Padajaya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Kamis (11/1). Foto: Kementan

jpnn.com, CIANJUR - Kabupaten Cianjur di Jawa Barat sepanjang 2017 mengalami surplus beras. Sebab, Cianjur mampu menghasilkan panen beras di atas target.

“Kami surplus lebih dari 500 ribu ton beras," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Cianjur, M. Nano MP. 

Menurut Nano, target Kabupaten Cianjur pada 2017 adalah menghasilkan 882.582 ton gabah kering giling (GKG). Namun, ternyata realisasinya mencapai 935. 277 ton GKG. "Realisasi produksi kami di atas 105 persen,” kata Nano. 

Bahkan, panen pamungkas yang terjadi pada Desember 2017 terus berlanjut hingga hari ini yang sudah memasuki Januari 2018.  "Dengan luas sawah baku 65.000 ha, kami panen tiada henti," kata Kasubid Padi Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur Yati Rachmawati . 

Menurut Yati, hari ini (11/1) giliran Kecamatan Cikalongkulon yang memiliki sawah irigasi 2018 hektare dan sawah non-irigasi  451 hektare menggelar panen raya. "Hari ini serentak panen di Cikalongkulon seluas 315 ha yang tersebar di Desa Majalaya, Sukagalih,  Padajaya dan Negladari," kata Yati. 

Menurut Yati, hasil panen sawah irigasi kali ini mencapai 6-7 ton GKG per hektare. Sedangkan untuk panen sawah nonirigasi mencapai 5-6 ton GKG per hektare.

"Sawah irigasi bisa panen 2-3 kali, sementara yang nonirigasi hanya sekali setahun." kata Yati. 

Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Kementerian Pertanian Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, M.Agr, beras asal Cianjur terkenal lezat karena pulen, lembut dan harum. Karena itu, beras cianjur relatif lebih mahal dan biasanya dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas saja. 

Kabupaten Cianjur di Jawa Barat sepanjang 2017 mengalami surplus beras. Sebab, Cianjur mampu menghasilkan panen beras di atas target.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News