Hamdalah, Stok Cabai Melimpah, Harga Berangsur Turun

Hamdalah, Stok Cabai Melimpah, Harga Berangsur Turun
Cabai. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Penurunan harga di tingkat petani turut berpengaruh terhadap harga cabai di tingkat pasar. Harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mulai menunjukkan penurunan. Staf Usaha dan Pengembangan Pasar Induk Kramat Jati, Suminto menyebutkan harga cabai rawit merah yang pada 12 maret 2017 masih di kisaran harga Rp 90.000, kini terpantau turun menjadi Rp71.000 per kg.

Suminto bahkan memperkirakan penurunan harga belum mencapai titik terendah. Apalagi sejumlah daerah penghasil cabai baru memasuki musim panen.

“Bahkan hari raya Idul Fitri, kenaikan harga cabai diperkirakan tidak akan naik secara signifikan,” tambah Suminto.

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid panen cabai yang terjadi saat ini masih sebagian kecil dari sentra-sentra penanam cabai yang ada di Indonesia. Itu pun sudah mampu menurunkan harga cabai rawit merah dari sekitar Rp 130.000/kg menjadi Rp 80.000/kg.

"Cabai rawit merah sudah mulai panen. Yang sudah mulai panen itu Blitar, Kediri, Jember, kemudian Jawa Barat sebagian wilayah juga sudah, belum lagi Probolinggo dan wilayah lainnya. Sebenarnya di akhir Februari itu yang panen hanya 30 persen, jadi akan terus murah," ucap Hamid.

Sependapat dengan Hamid, Ketua Aliansi Petani Indonesia Muhammad Nuruddin menambahkan, sejumlah daerah penghasil cabai memang sudah memasuki musim panen. Panen raya sedang berlangsung, di antaranya di Banyuwangi, Malang, Nganjuk, dan Gresik.(jpnn)


Harga cabai diperkirakan akan terus menurun hingga beberapa bulan ke depan.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News