Hamdalah, Wakaf Mozaik Habis, Butuh Rp 2,2 M Lagi untuk Ubah Gereja jadi Masjid Pertama Indonesia di London

Hamdalah, Wakaf Mozaik Habis, Butuh Rp 2,2 M Lagi untuk Ubah Gereja jadi Masjid Pertama Indonesia di London
Penyerahan komitmen Wakaf Mozaik dari staf KBRI London melalui Dubes Indonesia untuk Inggris Dr Desra Percaya kepada panitia pembangunan masjid IIC London,  Rabu (26/1). Foto: IIC London.

“Atas izin Allah dan dukungan semua pihak, pengggalangan Wakaf Mozaik sukses melampaui target,” kata Eko. 

Dia menambahkan, IIC untuk selanjutnya memberikan kesempatan kepada donatur di mana pun berada berkontribusi melalui infaq, sedekah atau wakaf biasa. 

Pembagunan masjid pertama Indonesia di Kota London ini juga didukung oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK) melalui Gerakan £10 untuk Masjid Indonesia. 

“Gerakan ini menjadi menjadi bentuk semangat PPI UK untuk membantu melanjutkan estafet perjuangan pendirian masjid pertama Indonesia di UK,” kata Ketua PPI UK Oki Earlivan. 

Dia menambahkan GBP 10 barangkali setara dengan satu tiket perjalanan ke luar kota. 

“Namun, bisa jadi dengan GBP 10, kelak mengantarkan kita menuju surga,” lanjut mahasiswa Master di Universitas Oxford, itu. 

Hingga berita ini ini ditulis, panitia masih memerlukan dana sekitar GBP 110 ribu  atau setara Rp 2,2 miliar untuk pembelian bangunan senilai GBP 1,4 juta.

Bangunan yang nantinya akan dipakai sebagai masjid pertama Indonesia di Inggris adalah bekas gereja yang berada di kawasan Neasden, di London barat laut. 

Paket Wakaf Mozaik untuk pembangunan masjid pertama Indonesia di London terjual habis. IIC London masih membutuhkan Rp 2,2 miliar atau GBP 110 ribu untuk pembelian bangunan bekas gereja yang berada di kawasan Neasden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News