Hamil Duluan, 44 Remaja Daftarkan untuk Menikah Muda

Hamil Duluan, 44 Remaja Daftarkan untuk Menikah Muda
Ilustrasi menikah. Foto : Pixabay

Jika sudah begitu, pertumbuhan dan perkembangan bayi tidak akan maksimal. ''Kondisi yang lebih berat adalah terjadinya depresi postpartum. Yakni, gangguan mental setelah enam bulan persalinan. Biasanya akan lebih susah penyembuhannya,'' tuturnya.

Sementara itu, anak laki-laki yang menikah juga sulit mencari nafkah untuk keluarganya.

Anak-anak tersebut biasanya harus putus sekolah. ''Kasihan juga bila harus putus sekolah. Terlebih, kebanyakan sekolah tidak memperbolehkan murid-muridnya menyandang status pernikahan,'' kata Yunias.

Untuk menghindari pernikahan anak-anak dan hamil di luar nikah, tambah Yunias, anak-anak perlu diberi edukasi tentang seks sejak dini.

Mulai usia 2 tahun bisa diajari pendidikan seks. Misalnya, memberikan pemahaman tentang bagian-bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh orang lain.

''Sementara saat usia sekolah mulai diajari organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan serta pemahaman tentang bergaul dengan lawan jenis,'' katanya. (gas/ika/c5/c15/tia/jpnn)


Setiap bulan ada permohonan pernikahan remaja di bawah umur di Pengadilan Agama.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News