Hamil, Pelajar Dipaksa Keluar dari Sekolah
Rabu, 08 Oktober 2014 – 20:56 WIB

Hamil, Pelajar Dipaksa Keluar dari Sekolah
SURABAYA - Beban hidup R, siswi salah satu SMKN di Surabaya, kini terbilang bertumpuk. Hamil di luar nikah, kemudian melahirkan. Belakangan, siswi jurusan multimedia itu hampir tiap hari mendapat tekanan dari sekolah. Kabarnya, R dipaksa keluar dari sekolah untuk menjaga nama baik sekolah. Kini, kasus tersebut mendapat penanganan dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim.
Priyono dari LPA Jatim mengungkapkan, R hamil saat mengikuti praktik kerja industri (prakerin) di salah satu perusahaan sehingga tidak ketahuan oleh sekolah.
Baca Juga:
Sebab, selama magang, R tidak masuk sekolah selama enam bulan. Karena itu, saat R melahirkan pun, sekolah tidak tahu. R hamil pada Oktober tahun lalu dan melahirkan Juli lalu. R dihamili siswa sekolah itu juga. Inisial pacarnya K.
Pasca melahirkan, R kembali ke sekolah. Namun, entah mengapa para guru akhirnya mengetahui bahwa R sudah mempunyai anak. ''Dia sering kali diolok-olok gurunya. Awalnya, dipukul-pukul punggungnya tiga kali. Hei, kamu hamil ya, kamu hamil ya,'' ucap Priyono menirukan perkataan sang guru.
SURABAYA - Beban hidup R, siswi salah satu SMKN di Surabaya, kini terbilang bertumpuk. Hamil di luar nikah, kemudian melahirkan. Belakangan,
BERITA TERKAIT
- Dedi Mulyadi Tetap Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer Meski Picu Pro Kontra
- Ini 4 Program Hasil Terbaik Cepat Presiden, Guru Honorer Masuk Prioritas
- Hari Pendidikan Nasional, ASDP Ajak Siswa Belajar Dari Dek Kapal
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Mendikdasmen Memastikan Komitmen Prabowo-Gibran Bangun Sekolah Sesuai Standar Mutu
- Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital