Hampir 7 Tahun Jaga Kamar Mayat, Ranjang Pernah Digoyang-goyang…Hiii

Hampir 7 Tahun Jaga Kamar Mayat, Ranjang Pernah Digoyang-goyang…Hiii
Sriadi di kamar mayat. Foto: Lombok Pos/JPNN.com

“Dulu, pernah suatu malam, ketika saya sedang tidur, pernah diganggu. Waktu itu ranjang saya digoyang-goyang. Saya langsung bangun, tapi tidak bisa ngapa-ngapain,” tutur bapak satu anak itu.

dr Ni Putu Sasmita Lestari, Sekretaris IPJ yang juga rekan kerja Sriadi di Kamar Jenazah mengatakan, Sriadi setiap hari minimal mengurusi empat jenazah.

Jumlah jenazah untuk bulan Juli lalu yang masuk IPJ tercatat ada 90 jenazah. “Tugas Pak Sriadi sekarang lebih mudah jika dibandingkan dulu, sekarang sudah lengkap, ada petugas dan sopir,” jelasnya.

Dulu, Sriadi bisa dikatakan bekerja sendiri mengurus jenazah di RSUD Kota Mataram. Mulai dari kedatangan hingga masuk mobil ambulans untuk dibawa ke rumah keluarga jenazah tersebut.

“Kalau dia (Sriadi) tidak ada di sini, kami merasa kehilangan. Dia sosok yang baik dan sepuh di sini,” tambah dr Tari.

Sriadi dikenal sebagai sosok baik dan murah senyum. Ia sering diguyonin sama teman-temannya di RSUD Kota Mataram. Terutama oleh para petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Ada guyonan teman-teman di rumah sakit ini, saya dilarang lewat IGD. Kata mereka saya seperti mencari jenazah saja,” tutur Sriadi sambil tersenyum.

Sayangnya, hingga masuk tahun ketujuh bekerja di RSUD Kota Mataram, Sriadi masih belum tercatat sebagai pegawai tetap. Hingga saat ini dia terhitung karyawan kontrak. “Saya berharap bisa jadi karyawan tetap di sini,” ungkapnya.

Sriadi sudah hampir tujuh tahun menjadi penjaga Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) atau yang biasa disebut kamar mayat. Baginya, melihat dan memegang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News