Hampir 7 Tahun Jaga Kamar Mayat, Ranjang Pernah Digoyang-goyang…Hiii

Hampir 7 Tahun Jaga Kamar Mayat, Ranjang Pernah Digoyang-goyang…Hiii
Sriadi di kamar mayat. Foto: Lombok Pos/JPNN.com

jpnn.com - Sriadi sudah hampir tujuh tahun menjadi penjaga Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) atau yang biasa disebut kamar mayat. Baginya, melihat dan memegang mayat sudah menjadi hal biasa baginya. Berikut kisahnya.

Fatih Kudus Jaelani, Mataram

Mendengar kata kamar mayat, pikiran banyak orang pasti tertuju ke sebuah tempat di sudut paling ujung sebuah rumah sakit. Ruangan itu biasanya sempit dan menyeramkan.

Namun tidak dengan kamar mayat di RSUD Kota Mataram, NTB. Di sini, kamar mayatnya lebih modern. Tempatnya juga tidak menyeramkan.

Di tempat inilah Sriadi tiap hari bertugas. Hampir tujuh tahun sudah dia di sana. Ini artinya, ia menjadi penunggu kamar mayat sejak RSUD Kota Mataram mulai beroperasi 2010 lalu.

Saking lamanya di sana, pria berusia 42 tahun itu sudah tidak takut lagi melihat mayat. Karena, yang dia tangani sudah bermacam-macam kondisinya. Mulai mayat masih utuh hingga mayat korban kecelakaan yang badannya remuk.

“Kalau dulu pertama bertugas di sini, jantung saya berdebar-debar waktu melihat jenazah yang berlumuran darah,” kata Sriadi saat ditemui Lombok Post (Jawa Pos Group), kemarin.

Meskipun sempat takut, Sriadi bersyukur karena ketakutannya tidak pernah terbawa sampai ke rumah.

Sriadi sudah hampir tujuh tahun menjadi penjaga Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) atau yang biasa disebut kamar mayat. Baginya, melihat dan memegang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News