Hampir Setiap Hari, Sanen dan Relawan Lainnya Memilah Sampah Medis di Jakarta

Sejauh ini, Herman menduga sampah tersebut kemungkinan berasal dari rumah sakit atau pemanfaat limbah B3.
Sampah-sampah medis yang telah dikumpulkan kemudian dibakar dalam insinerator.

Percakapan dari tempat pemilahan sampah
Di depo PLN Kramat Jati, Jakarta Timur, Sanen Ferlani sudah bertugas memilah sampah masker yang dianggap infeksius dari limbah rumah tangga.
Dengan alat pelindung diri (APD) lengkap, Sanen bertugas delapan jam sehari, enam hari seminggu untuk memastikan tidak ada sampah masker bekas yang terbawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) bantar gebang.
Menurutnya, sebagian besar masker yang dibuang masih menyatu dengan sampah rumah tangga lainnya, meski ada juga warga yang sudah memisahkannya di kantong plastik terpisah.
"Pertamanya saya merasa kesal sih, karena kebanyakan semua sampah nyampur jadi satu, ya sampah dapur, sampah organik, jadi satu sama masker bekas, jadi pas dipilah ya nempel."

Setidaknya tiga kali seminggu, Herman Felani bersama lima relawan lainnya mengambil sampah medis di Sungai Cisadane dengan tubuh yang dibungkus oleh Alat Pelindung Diri (APD)
- Terungkap Fakta Mengejutkan soal Gerai Miras di Kartika One Hotel
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Gegara Gerai Miras, Warga Kampung Sawah Ancam Geruduk Kartika One Hotel
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS