Hampir Setiap Hari, Sanen dan Relawan Lainnya Memilah Sampah Medis di Jakarta
Sejauh ini, Herman menduga sampah tersebut kemungkinan berasal dari rumah sakit atau pemanfaat limbah B3.
Sampah-sampah medis yang telah dikumpulkan kemudian dibakar dalam insinerator.
Photo: Yayasan Lingkungan Hidup telah bekerja sama dengan kepolisian dalam mencari sumber munculnya sampah medis di Sungai Cisadane. (Supplied)
Percakapan dari tempat pemilahan sampah
Di depo PLN Kramat Jati, Jakarta Timur, Sanen Ferlani sudah bertugas memilah sampah masker yang dianggap infeksius dari limbah rumah tangga.
Dengan alat pelindung diri (APD) lengkap, Sanen bertugas delapan jam sehari, enam hari seminggu untuk memastikan tidak ada sampah masker bekas yang terbawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) bantar gebang.
Menurutnya, sebagian besar masker yang dibuang masih menyatu dengan sampah rumah tangga lainnya, meski ada juga warga yang sudah memisahkannya di kantong plastik terpisah.
"Pertamanya saya merasa kesal sih, karena kebanyakan semua sampah nyampur jadi satu, ya sampah dapur, sampah organik, jadi satu sama masker bekas, jadi pas dipilah ya nempel."
Photo: Sanen Ferlani sudah bertugas memilah sampah masker yang dianggap infeksius dari limbah rumah tangga. (Koleksi pribadi)
Setidaknya tiga kali seminggu, Herman Felani bersama lima relawan lainnya mengambil sampah medis di Sungai Cisadane dengan tubuh yang dibungkus oleh Alat Pelindung Diri (APD)
- Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam
- Dunia Hari Ini: Pendiri Mustika Ratu Tutup Usia
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Dua Prajurit TNI Tersambar Petir saat Jaga Markas di Cilangkap, Begini Kondisinya