Handry Satriago, Memimpin Perusahaan Kelas Dunia dari Kursi Roda

Bos Termuda yang Suka Mengaku Tak Pernah Sakit

Handry Satriago, Memimpin Perusahaan Kelas Dunia dari Kursi Roda
Handry Satriago saat di ruang kerjanya di lantai dasar Gedung Central Park BRI, Sudirman, Jakarta, pada Jumat (28/1) lalu. Foto: Igna Ardiani/Jawa Pos
Sebab, cobaan tersebut dirasa sudah memberikan lebih banyak daripada yang diambil darinya. "Saya bisa lebih termotivasi, bisa bertemu dengan banyak orang. Jika saya normal, mungkin saja sekarang saya tinggal di hutan," ungkap Handry, lantas tertawa.

Meski dalam keterbatasan, penghobi baca itu cukup mandiri. Handry tak menyewa asisten khusus untuk membantu mobilitasnya. Dia lebih suka melakukan sendiri. Dia percaya bahwa pada dasarnya semua orang baik dan pasti mau membantu. "Jika ada yang perlu dibantu, ya dibantu. Jika tidak, ya saya melakukan sendiri," katanya.   

Berbicara mengenai jabatan barunya sebagai pimpinan tertinggi di GE Indonesia, Handry tak menganggap itu sebagai puncak karir. Masih ada banyak hal yang ingin dilakukan."Saya ingin menjadi guru," katanya. Karena alasan itu juga, Handry kembali ke bangku kuliah dan menempuh pendidikan doktor. "I feel alive ketika saya berada di kelas," tegasnya. 

Harapannya, setelah menuntaskan tugasnya di GE, Handry bertekad akan memenuhi panggilan hatinya. "Sebenarnya semakin bisa ngajarin yang lebih basic semakin senang. Cuma, saya belum mempunyai  kesempatan untuk mengajar di SD, SMP, atau SMA," ujar Handry. (*/c4/iro)

Menggantungkan aktivitas pada kursi roda tak menghentikan langkah Handry Satriago mengukir karir hingga ke puncak. Dalam keterbatasan, dia kini menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News