Hanwha Ocean Menunggu Jawaban Prabowo Subianto soal Kontrak Kapal Selam yang Menggantung

Hanwha Ocean Menunggu Jawaban Prabowo Subianto soal Kontrak Kapal Selam yang Menggantung
Miniatur kapal selam yang telah dibuat Hanwha Ocean untuk Indonesia. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, BUSAN - Hanwha Ocean, salah satu perusahaan besar pabrik galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) milik Korea Selatan (Korsel) saat ini menunggu kepastian dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait kerja sama pengadaan tiga kapal selam batch II Changbogo Class.

Pihak perusahaan raksasa Korsel tersebut mengaku belum menerima pembayaran dana atau letter of credit (L/C) yang diteken oleh Prabowo Subianto.

Hanwha telah menunggu pembayaran tersebut sejak memenangkan lelang pengadaan tiga unit kapal selam Changbogo Class untuk tahap II pada 2019.

Hal ini disampaikan Head of Naval Ship Business Management Development Hanwha Ocean Kevin Kim saat bertemu dengan 13 jurnalis peserta The Next Generation Indonesia Journalist Network on Korea by FPCI dan Korea Foundation di pabrik Hanwha Ocean di Geoje Island, Korea Selatan baru-baru ini.

Hanwha Ocean telanjur melakukan pre-order komponen ketiga kapal selam tersebut, meski pemerintah  Indonesia belum membayar letter of credit.

"Kami menganggap Indonesia sebagai mitra bisnis yang sangat penting. Kami siap untuk mendukung dalam hal pendanaan, aspek pemeliharaan, dan teknologi," ujar Kevin Kim.

Menurutnya, Kementerian Pertahanan RI belum memberi kejelasan terkait dokumen pembayaran atau L/C kapal selam batch II Changbogo Class.

Meski demikian, Hanwha Ocean tetap akan menanti respons dari Kemenhan untuk melanjutkan program tersebut.

Hanwha Ocean juga telanjur melakukan pre-order komponen ketiga kapal selam tersebut, meski pemerintah Indonesia belum membayar letter of credit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News