Hanya 20 Persen Penduduk Punya Akses ke Industri Keuangan
Selasa, 09 April 2013 – 17:51 WIB

Hanya 20 Persen Penduduk Punya Akses ke Industri Keuangan
Muliaman berharap, dengan pemaksimalan fungsi edukasi OJK, kesadaran masyarakat akan pemanfaatan fasilitas jasa keuangan dapat meningkat. Serta dapat meningkatkan daya saing pengusaha lokal yang mengalami kesulitan dalam hal permodalan.
Baca Juga:
"Semakin banyak akses industri keuangan secara formal, semakin banyak juga perolehan modal, sehingga mengurangi kemiskinan dan dapat mensejahterakan konsumen," terangnya.
Untuk menjalankan fungsi edukasinya tersebut, OJK tentu tidak bisa bekerja sendiri. Muliaman mengakui pihaknya masih memerlukan dukungan serta kerjasama dengan semua pihak.
"OJK harus membangun mekanisme kerjasama yang baik, selain itu OJK juga harus membangun komunikasi dengan yang lain seperti Bank Indonesia (BI), Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan lainnya," harapnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman Hadad menilai kurangnya kesadaran masyarakat akan pemanfaatan jasa lembaga keuangan ditengarai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Perkenalkan IT Leaders Indonesia ke Tingkat Dunia, GCF Gelar CIO 200 Summit 2025
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional