Hanya 41 Persen Warga Percaya KPK
Lambat Tangani Nazaruddin, Kepercayaan Terhadap KPK Merosot
Senin, 08 Agustus 2011 – 05:05 WIB
Mantan staf ahli Kapolri ini enggan membeber total biaya yang sudah dikeluarkan hingga kemarin. "Saya tidak tahu pastinya karena itu teknis," katanya.
Biaya akan bertambah besar ketika Nazar berpindah dari satu negara ke negara lainnya. Sebab, tim yang membuntuti mantan bendahara umum Partai Demokrat ini juga harus ikut berpindah.
Biaya termasuk tiket pesawat, akomodasi penginapan selama mengintai, dan lain-lain. "Kita harapkan ini segera berakhir dan sukses (menangkap Nazar)," kata mantan Kapolda Jatim ini.
Nazaruddin berangkat ke Singapura dengan alasan berobat sakit jantung pada 23 Mei 2011, hanya sehari sebelum surat pencegahan ke luar negeri dikeluarkan Direktorat Jenderal Imigrasi.
JAKARTA - Lambannya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin benar-benar menjadi bumerang.
BERITA TERKAIT
- Aktivis '98 Beri Rapor Merah untuk Rezim Jokowi: Demokrasi Buruk, KKN Begitu Vulgar
- Berbicara di WWF Bali 2024, Nana Sudjana: Pengelolaan Danau Rawa Pening untuk Kepentingan Masyarakat
- Benny Wullur Kembali Tantang Duel Tinju Kepada Hotman Paris
- Menaker Ida: Kerja Sama Indonesia & Libya di Bidang Ketenagakerjaan Segera Terwujud
- Usut Kasus Korupsi di Telkom Grup, KPK Sebut Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
- World Water Forum ke-10: Indonesia Mendorong 4 Inisiatif Konkret