Hanya Bom Peringatan, bukan Membunuh
Rabu, 16 Maret 2011 – 07:06 WIB

Hanya Bom Peringatan, bukan Membunuh
Hanya, Ali Fauzi mengatakan bahwa di Indonesia sangat banyak yang bisa membuat bom. Sebagai mantan koordinator Kompak (komisi penanggulangan krisis), salah satu elemen radikal Islam saat konflik Poso dan Ambon, Ali Fauzi mengaku melatih banyak orang membuat bom.
"Tapi, pelatihan itu untuk kebutuhan saat itu. Saat itu, setidaknya saya melatih sekitar 300 orang saja dari Jakarta," tandasnya. Jadi, pelakunya bisa siapa pun. Karena dari 300 orang Jakarta itu pulang, entah berapa banyak lagi yang menguasai bila kemudian 300 orang itu melatih temannya lagi. (ano)
BOM buku yang dikirim ke Ulil Abshar Abdalla diduga bukan bom yang diproyeksikan untuk membunuh. Tapi, hanya untuk melukai. Hal ini diungkapkan oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- May Day 2025, Puan Maharani Bicara Perjuangan Menyejahterakan Buruh
- Aero Systems Indonesia Diminta Tetap Beroperasi Meski Ditetapkan PKPU Sementara
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- 9 Tuntutan DPP Konfederasi SARBUMUSI kepada Prabowo-Gibran di Hari Buruh
- Mayday 2025: Ribuan Polisi Tanpa Senjata Mengawal Aksi Buruh di Semarang
- Kementerian BUMN Dorong Penguatan Komunikasi Digital Berbasis AI dan Praktik Lapangan