Hanya Jejali Anak Pengetahuan, Bukan Mengajarkan Karakter

Hanya Jejali Anak Pengetahuan, Bukan Mengajarkan Karakter
KPK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Di kategori anak dan pelajar, program terbaru KPK ialah penyampaian antikorupsi melalui board games. ’’Ada versi digitalnya maupun konvensionalnya,’’ imbuhnya. Board games selama ini kan juga ngetren di kalangan anak-anak. 

Pahala mengungkapkan, program pendidikan antikorupsi yang dilaksanakan KPK juga dikolaborasikan dengan kegiatan untuk keluarga. Misalnya, program Saya Perempuan Antikorupsi (SPAK).

Dalam kegiatan pencegahan korupsi berbasis keluarga (perempuan dan ibu-ibu rumah tangga) tersebut, KPK menyisipkan program-program permainan untuk anak.

Tujuannya, para ibu bisa mengenalkan kepada anak di rumah. ’’Tinggal download saja di situs SPAK dan dimainkan di rumah bersama anak-anak,’’ ujar Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK Yuyuk Andrianti.

Yuyuk menambahkan, KPK perlu mengambil bagian dalam pendidikan antikorupsi untuk anak usia dini karena mereka merupakan generasi pelurus bangsa. ’’Anak-anak nanti memimpin bangsa. Mereka sejak kecil harus terbiasa dengan aksi antikorupsi,’’ tuturnya.

Sementara itu, Sekjen Transparency International Indonesia (TII) Dadang Trisasongko mengatakan, di banyak negara maju yang indeks persepsi korupsinya bagus, pendidikan antikorupsi bagi anak usia dini menekankan pada pembiasaan bersikap dan karakter jujur serta bertanggung jawab. 

’’Kalau di negara maju itu sudah terintegrasi dari dulu dalam sistem pendidikan mereka,’’ jelas Dadang. 

Pola seperti itu juga tidak hanya dikampanyekan di sekolah, tapi juga keluarga. Di Indonesia, hal tersebut belum terjadi secara masif. 

SUDAH lama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya program pendidikan antikorupsi bagi anak usia dini. Hanya, selama ini publikasinya tidak masif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News