Hanya Lancarkan Kritik Keras, Bukan Kudeta

Hanya Lancarkan Kritik Keras, Bukan Kudeta
Demonstran yang tergabung dalam MKRI menanti pembagian sembako didepan kantor LBH, Jakarta Pusat, Senin (25/3). Foto : Ade Sinuhaji / JPNN
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari berpendapat demonstrasi hari ini tidak benar-benar bertujuan menurunkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, apalagi untuk melakukan kudeta.

Hajriyanto menyakini mereka yang berdemo hanya melancarkan kritik yang sangat keras. Hal itu diibaratkannya seperti orang yang menyalakan radio atau televisi dengan nada sangat keras sampai maksimal volumenya.

"Tentu suaranya menjadi sangat keras dan memekakkan telinga orang-orang yang sedang menduduki kekuasaan, bahkan memerahkan telinganya orang-orang yang terlalu dekat dengan kekuasaan," ujar Hajriyanto saat dihubungi, Senin (25/3).

Dia menerangkan, tidak ada satu kekuatanpun di negara demokrasi yang bisa melarang warga negara berdemonstrasi untuk mengekspresikan aspirasinya, gagasannya, usulannya, rasa ketidakpuasannya, kekecewaannya, ketidakberdayaannya, kejengkelannya, bahkan keputusasaannya melihat suatu keadaan tertentu.

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari berpendapat demonstrasi hari ini tidak benar-benar bertujuan menurunkan pemerintahan Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News