Hanya Papasan di Hotel, Bantah Bahas Sengketa Pilkada

Hanya Papasan di Hotel, Bantah Bahas Sengketa Pilkada
Mahkamah Konstitusi. Foto: dok jpnn

“Kami tidakberbicara mengenai pilkada apa pun. Paling hanya basa-basi masalah keluarga,” ungkap Arbab.

Dia kemudian pamit pulang duluan. Dalam perjalanan, Arbab teringat saat pertemuannya dengan Akil enam bulan sebelumnya. Saat itu, Arbab mengaku basa-basi meminta dicarikan klien.

"Beliau (Akil) bilang "pengacara kere, cari sendirilah"," katanya.

Arbab menambahkan, Akil sempat memberikan kartu nama kepadanya. Tapi, di balik kartu nama tersebut tertera nomor rekening CV Ratu Samagat.

"Saya lalu bertanya maksudnya apa? Pak Akil hanya menjawab "masa saya harus ajarkan itik berenang"," ujarnya.

Setelah itu Arbab mengaku tidak bertanya lagi kepada mantan anggota DPR tersebut.

"Pemahaman saya inilah yang kemudian mengantarkan saya dalam masalah seperti ini,” kata Arbab.

Arbab menambahkan, setelah mendengar ada sengketa pilkada Buton di MK, dia kemudian mencari kembali kartu nama itu.

Pengacara Arbab Paproeka membantah pernah membahas sengketa pilkada Buton, Sulawesi Utara, dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News