Harapan Baru pada Listrik Sehen

Harapan Baru pada Listrik Sehen
Harapan Baru pada Listrik Sehen
Pagi-pagi kami sudah terbang ke Kecamatan Kangae, Sikka, Flores. Itulah kecamatan pertama di Indonesia yang seluruh pelanggan listriknya menggunakan sistem prabayar, sehingga mendapatkan rekor Muri. Sampai-sampai, Wakil Bupati Sikka dr Wera Damianus iri. "Kampung kelahiran saya sendiri sampai hari ini belum berlistrik," katanya.

Dia bercerita, betapa menderitanya penduduk Pulau Palue, tempat kelahirannya tersebut. Bukan hanya tidak ada listrik, tapi juga tidak ada sumber air. Sudah dicoba dibor, tidak pernah berhasil. Penduduk sepenuhnya bersandar pada air hujan. Padahal di sana lebih sering kemarau. Untuk itu, tiap rumah harus punya paling tidak tiga pohon pisang.

Dari pokok pohon pisang yang dilubangi itulah air untuk minum dan masak didapat. Pisang pun menjadi simbol kehidupan di Palue. "Kalau ada perjaka yang minta kawin, biasanya ditanya: Memangnya sudah mampu menanam berapa pohon pisang?" tuturnya.

Setelah mendengar itu, saya bertekad Pulau Palue harus berlistrik akhir tahun ini. Dari Kangae, saya langsung ke Sumba, sebuah pulau yang besarnya tiga kali Bali, tapi penduduknya amat jarang. Lebih banyak jumlah kudanya.

INILAH perjalanan jauh untuk melihat 100 rumah yang menggunakan Lampu Sehen. Itu adalah listrik tenaga matahari model baru untuk sistem kelistrikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News