Harapkan Permintaan Maaf, Novel Baswedan Kecele dan Sebut Firli Bahuri Cs Memalukan
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menilai sikap pimpinan lembaga antirasuah yang tidak mau menerima rekomendasi Ombudsman RI sebagai bentuk yang memalukan.
Menurut Novel, seharusnya Firli Bahuri cs malu dengan temuan Ombudsman RI yang menyebut adanya malaadministrasi dalam proses pelaksanaan TWK.
"Temuan dari Ombudsman itu serius dan menggambarkan bahwa proses TWK adalah suatu skandal serius dalam upaya pemberantasan korupsi. Mestinya pimpinan KPK malu ketika ditemukan fakta itu, setidaknya responsnya minta maaf," kata Novel saat dikonfirmasi, Kamis (5/8).
Namun demikian, kata pria berlatar belakang polisi itu, pimpinan KPK justru menolak tindakan korektif yang disampaikan oleh Ombudsman RI.
Novel memandang sikap lembaga antirasuah sangatlah luar biasa.
"Ini memalukan dan menggambarkan hal yang tidak semestinya dilakukan oleh pejabat penegak hukum. Karena kaidah penting yang mesti dipegang oleh pejabat penegak hukum adalah taat hukum dan jujur. Sayangnya, pimpinan KPK tidak bisa menjadi contoh atas hal itu," kata Novel.
Seperti diketahui, KPK keberatan dengan temuan Ombudsman RI terkait dugaan malaadimistrasi pelaksanaan TWK pegawai lembaga antirasuah.
KPK memastikan menolak untuk mengikuti rekomendasi Ombudsman RI itu. KPK juga tidak akan melantik 75 pegawai lembaga antirasuah yang gagal TWK. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Novel Baswedan menilai sikap pimpinan lembaga antirasuah memalukan. Seharusnya, Firli Bahuri cs meminta maaf.
- Boyamin Gojek
- Sigit Danang Joyo Dianggap Layak Jabat Ketua KPK, Ini Rekam Jejaknya
- Bulog Diingatkan Mempercepat Distribusi Beras
- Pernyataan Terbaru Kapolri soal Kasus Pemerasan SYL oleh Firli Bahuri
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- MAKI Minta Polri Tegas di Kasus Pemerasan oleh Firli Bahuri