Harapkan Polri dan KPK Saling Bongkar Aib

Harapkan Polri dan KPK Saling Bongkar Aib
Harapkan Polri dan KPK Saling Bongkar Aib

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengapresiasi langkah Bareskrim Polri yang menangkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto. Sebab, IPW memang sudah lama mendesak agar kasus dugaan rekayasa saksi di persidangan sengketa Pilkada Kotawaringin Barat yang menyeret Bambang itu dituntaskan.

Neta mengatakan, beberapa waktu lalu IPW pernah mendesak Mabes Polri menuntaskan kasus yang disangkakan ke Bambang. Namun karena Polri masih menjaga sikap, penangkapan tidak dilakukan walaupun proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi tetap dijalankan.

Selain itu, dalam sidang kasus suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Muchtar, dugaan BW -sapaan Bambang- memberi keterangan palsu juga pernah terungkap. "Jadi selama ini Bareskrim menjaga sikap (tidak menetapkan BW tersangka,red), supaya situasi kondusif pasca-kasus simulator SIM.  Tapi dengan penetapan BG tersangka, Polri terusik. Mereka merasa dizalimi. Dalam kasus ini kan mereka sebenarnya juga sudah pernah melakukan pemeriksaan," kata Neta kepada JPNN, Jumat (23/1).

Menurut Neta, publik boleh saja menilai langkah Bareskrim sebagai bentuk balas dendam. Demikian juga pandangan yang mengatakan langkah polisi menjerat Bambang seolah membuka perseteruan cicak versus buaya jilid dua.

Namun bagi IPW, kata Neta, tindakan Mabes Polri cukup  positif. "Jadi dengan adanya kasus ini mereka saling bongkar bobrok. Ini positif bagi penuntasan kasus-kasus hukum. Makanya kita berharap Mabes Polri bekerja cepat, karena kemampuan mereka dalam menyelidiki perkara cukup baik," ujarnya.(gir/jpnn)
 


JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengapresiasi langkah Bareskrim Polri yang menangkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News