Harga Baru Tiket Candi Borobudur Hujan Kritikan, Ada Kata Memberatkan

Harga Baru Tiket Candi Borobudur Hujan Kritikan, Ada Kata Memberatkan
Ali Zamroni meminta pemerintah bisa mengkaji ulang rencana menaikkan tarif masuk Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/YU (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Ali Zamroni mengkritik rencana pemerintah untuk menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Menurut legislator Fraksi Partai Gerindra itu, rencana menaikkan tarif masuk bakal memberatkan masyarakat wisatawan lokal yang hendak ke candi peninggalan Dinasti Sailendra itu.

"Sangat memberatkan terutama wisatawan lokal, seharusnya dalam situasi seperti sekarang di mana sudah memasuki masa endemi Covid-19, pemerintah justru berupaya untuk menarik wisatawan," kata Ali melalui keterangan pers, Selasa (7/6).

Legislator Daerah Pemilihan I Banten itu meminta pemerintah bisa mengkaji ulang rencana menaikkan tarif masuk Candi Borobudur.

Menurut Ali, upaya menaikkan harga tiket masuk kontraproduktif dalam upaya pemerintah pusat daam memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Saya khawatir dengan adanya aturan ini akan memperlambat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata, seharusnya berlomba-lomba dan berusaha supaya Indonesia diminati oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal," ungkap pria kelahiran Jawa Tengah itu.

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga tiket masuk ke Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dan mancanegara sebesar 1.500 persen.

Adapun harga tiket masuk ke Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah itu dipatok Rp 750 ribu dari harga sebelumnya, yakni Rp 50 ribu.

Ali Zamroni meminta pemerintah bisa mengkaji ulang rencana menaikkan tarif masuk Candi Borobudur. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News