Harga Bawang Merah Naik Lagi

Harga Bawang Merah Naik Lagi
Salah seorang pedagang Bawang Merah di salah satu pasar di Jakarta Selatan, Senin (9/1). Foto by: Ricardo

Sebab, petani membutuhkan modal. Khususnya ketika memasuki musim tanam. Masa tanam tersebut akan dimulai awal November.

”Jadi, sebelum masuk masa tanam, hasil panen harus sudah laku,” tambah Akad.

Karena itu, pihaknya menilai perlunya dukungan pemerintah ketika harga turun. Pada 2016, sudah ada komitmen bersama antara pemerintah dan Bulog.

Yakni, ketika harga di bawah Rp 15 ribu, Bulog bertindak sebagai buffer stock untuk menyelamatkan petani dari potensi penurunan harga. Namun, hingga sekarang tidak ada realisasinya.

”Yang ada, Bulog hanya melakukan stabilisasi ketika harga tinggi. Sedangkan ketika harga rendah, tidak ada tindakan penyelamatan,” jelasnya.

Menurut dia, itu menjadi satu-satunya solusi menghadapi anjloknya harga bawang ketika panen berlangsung.

Solusi lain seperti mengalihkan bawang ke daerah nonsentra sulit direalisasikan. Misalnya, ke Jakarta.

”Itu sulit karena menjadi tumpuan bagi seluruh wilayah sentra,” tegas Akad.

Harga bawang merah di tingkat petani naik menjadi Rp 11 ribu per kilogram.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News