Harga Bawang Merah Naik Lagi
Sebab, petani membutuhkan modal. Khususnya ketika memasuki musim tanam. Masa tanam tersebut akan dimulai awal November.
”Jadi, sebelum masuk masa tanam, hasil panen harus sudah laku,” tambah Akad.
Karena itu, pihaknya menilai perlunya dukungan pemerintah ketika harga turun. Pada 2016, sudah ada komitmen bersama antara pemerintah dan Bulog.
Yakni, ketika harga di bawah Rp 15 ribu, Bulog bertindak sebagai buffer stock untuk menyelamatkan petani dari potensi penurunan harga. Namun, hingga sekarang tidak ada realisasinya.
”Yang ada, Bulog hanya melakukan stabilisasi ketika harga tinggi. Sedangkan ketika harga rendah, tidak ada tindakan penyelamatan,” jelasnya.
Menurut dia, itu menjadi satu-satunya solusi menghadapi anjloknya harga bawang ketika panen berlangsung.
Solusi lain seperti mengalihkan bawang ke daerah nonsentra sulit direalisasikan. Misalnya, ke Jakarta.
”Itu sulit karena menjadi tumpuan bagi seluruh wilayah sentra,” tegas Akad.
Harga bawang merah di tingkat petani naik menjadi Rp 11 ribu per kilogram.
- Bawang Merah di Brebes Gagal Panen, Satgas Pangan Polri Lakukan Pendekatan Ini
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- 3 Khasiat Bawang Merah, Selamat Tinggal Penyakit Ini
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Babel Tambah 30 Ton Bawang Untuk Perkuat Stok Jelang Ramadan