Harga BBG Ikut Naik

Harga BBG Ikut Naik
Harga BBG Ikut Naik
Selain itu, lanjut Widjajono, jika jadi naik, maka disparitas harga BBM dan BBG akan mencapai Rp 1.900 per liter. "Dengan disparitas tersebut, kami berharap masyarakat atau pelaku usaha transportasi bisa beralih ke BBG," ucapnya."

Sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo mengatakan, penggunaan BBG di sektor transportasi akan terus didorong. Salah satunya melalui penyediaan Liquified Gas for Vehicles (LGV) dengan harga terjangkau. "Untuk itu, pemerintah akan memberikan subsidi BBG sebesar Rp 54 miliar," ujarnya."

Menurut Evita, subsidi tersebut dikalkulasi berdasar asumsi konsumsi LGV nasional sebesar 36.000 kiloliter dengan jumlah kendaraan yang menggunakan BBG sebanyak 11.500 unit. "Dengan subsidi ini, masyarakat bisa tertarik menggunakan LGV," katanya.

"LGV merupakan bahan bakar gas yang diformulasikan untuk kendaraan bermotor yang menggunakan spark ignition engine terdiri dari campuran propane (C3) dan butane (C4). Singkatnya, LGV merupakan LPG untuk kendaraan. Selain ramah lingkungan karena rendah emsisi, kualitas pembakaran LGV juga sangat prima karena setara dengan RON 98. Sebagai perbandingan, Premium memiliki RON 88, Pertamax 92, dan Pertamax Plus 95.

Evita menyebut, pemberian subsidi LGV ini merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong diversifikasi bahan bakar transportasi ke bahan bakar gas. Jika tidak disubsidi, harga LGV lebih tinggi dibandingkan dengan BBM bersubsidi, tetapi masih lebih rendah dari harga BBM non subsidi. (owi)

JAKARTA - Harga energi akan makin mahal. Seiring rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), kini juga juga tengah disiapkan rencana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News