Harga BBM Bakal Naik Lagi
Kamis, 03 April 2014 – 08:42 WIB
Menurut Ndiame, besarnya subsidi BBM juga memicu rangkaian efek negatif bagi Indonesia, mulai dari borosnya konsumsi BBM karena harga yang murah, tingginya impor BBM yang membebani neraca perdagangan, hingga sulitnya pengembangan energi alternatif karena kalah bersaing dengan BBM. 'Apalagi, subsidi BBM juga salah sasaran karena lebih banyak dinikmati masyarakat kaya,' katanya.
Hal senada disampaikan Deputy Country Director Asian Development Bank (ADB) Edimon Ginting. Menurut dia, Indonesia harus serius menjalankan reformasi dalam subsidi BBM. 'Program pembatasan konsumsi BBM (untuk mobil) memang bisa membantu. Tapi, langkah paling efektif tetap dengan menaikkan harga BBM,' ucapnya.
Edimon mengatakan, semakin cepat dilakukan, pengurangan subsidi BBM akan makin baik bagi perekonomian di jangka menengah dan panjang. Namun demikian, dia mengakui jika pemerintah akan berat untuk menaikkan harga BBM subsidi pada tahun Pemilu ini. 'Saya kira pasar (investor, Red) bisa memahami hal ini. Tapi, pemerintahan berikutnya harus berani menaikkan harga BBM,' katanya. (gal/owi/kim)
JAKARTA - Kanker subsidi di anggaran pemerintah yang semakin meyiksa memaksa pemerintah membuka lagi pilihan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wamendag Jerry Berikan Solusi Terhadap Proses Perizinan Bahan Baku Industri dari Mendag Korea
- Permudah Akses Pelayaran di IKN, BKI Berkolaborasi dengan PT DLU
- Terima Kunjungan Husin Bagis, Menaker Ida: Saya Ingin Penempatan PMI Berjalan Baik
- Kriminalisasi Bisa Menghambat Bisnis BUMN
- Relawan Bakti BUMN-PNM Tumbuhkan Asa di Nepal Van Java
- EV-DCI 2024 Diluncurkan, Siap Bangun Ekosistem Ekonomi Digital