Harga BBM Naik, Menteri ESDM: Indonesia Sudah Paling Murah

Harga BBM Naik, Menteri ESDM: Indonesia Sudah Paling Murah
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat tengah melakukan sidak BBM di sejumlah SPBU di Samarinda, Kalimantan Timur. Foto : Humas Pemprov Kaltim.

jpnn.com, SAMARINDA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan sebab kenaikan harga bahan bakar yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan dampak dari dinamika geopolitik Rusia-Ukraina.

Kendati demikian, Arifin memastikan bahwa harga BBM Indonesia masih paling murah di bandingkan negara-negara ASEAN lainnya.

"Ini imbas konflik geopolitik Rusia-Ukraina. Di mana barang migas Rusia diembargo. Nah, hal ini mengakibatkan ketidakseimbangan suplai," ucap Arifin di sela sidak ketersediaan BBM di Samarinda, Kamis (7/4).

Arifin menjelaskan bahwa akibat ketersediaan langka, otomatis harga minyak mentah melambung.

"Itulah yang sebabkan biaya produksi BBM di kilang-kilang untuk produksi BBM meningkat," jelasnya.

Menurut Arifin, saat ini harga minyak mentah melonjak luar biasa. "Sekarang ini USD 110 sampai 120 per barel," imbuhnya.

Arifin menegaskan, kendati mengalami kenaikan harga, BBM di Indonesia masih termurah di ASEAN. "Indonesia ini sudah paling murah di ASEAN, makanya juga rawan bocor," tegasnya. 

Arifin mengungkapkan, harga BBM di Eropa untuk sejenis Pertamax saja kini mencapai Rp 44.000. Harga tersebut untuk di Inggris. Sementara Jerman kini sudah menyentuh Rp 60.000 per liter.

Menteri ESDM mengeklaim harga BBM di Indonesia masih paling murah dari seluruh negara ASEAN

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News