Harga Cabai Tembus Rp43 Ribu
Selasa, 26 Maret 2013 – 08:53 WIB
Kondisi itu dibenarkan Endang (45) tengkulak cabai rawit lokal. Dia mengatakan, kenaikan harga cabai rawit sudah terjadi di kalangan petani. Alasan mereka, karena hasil panen komoditas ini kurang bagus. Akibatnya, cabai rawit banyak yang busuk, karena sering diguyur hujan deras. Kondisi ini yang mendongkrak harga cabai rawit mahal di pasaran.
Pria asal Cipanas ini menambahkan, sebelum harga naik seperti saat ini, dalam sehari dia membeli cabai rawit dari petani Cianjur antara 4 sampai 6 ton. Namun, sejak intensitas hujan tinggi, dia hanya mampu memborong cabai rawit maksimal 2 ton. ”Hasil panen cabai rawit dari petani mitra kami tak ada yang mendapatkan panen bagus, semua hasil panennya menurun sampai 40 persen,” ujarnya.
Biasanya, pada Maret curah hujan berkurang, namun sekarang sebaliknya. “Ini yang membuat hasil panen cabai rawit petani menurun,” katanya. Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Bogor, Mangahit Sinaga mengatakan, meski harga cabai rawit mahal, stoknya tetap stabil. "Akibat pengaruh cuaca sehingga harga tidak stabil," ucapnya.(ram/c)
BOGOR - Meski harga bawang putih dan merah turun, komoditas lainnya berangsur naik. Masyarakat kembali dibuat cemas dengan meroketnya harga jual
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar RUPST 2024, BRI Life Punya Dirut dan Komisaris Baru
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Pengamat: Menyimpan Uang di Bank Sangat Aman
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub
- Pupuk Indonesia Tambah Alokasi Subsidi untuk Petani di Sumsel
- RUPSLB IDSurvey: PT Surveyor Indonesia Punya Komisaris Baru