Harga Daging Sapi Beku Murah, Tapi Sepi Peminat?

Harga Daging Sapi Beku Murah, Tapi Sepi Peminat?
Ilustrasi. Foto dok Jawa Pos/jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, memantau beredarnya daging sapi beku di pasaran. Dengan harga Rp 80 ribu, pembeli sudah bisa mendapatkan daging sapi.

Sayangnya, menurut Tulus, solusi pemerintah untuk memberikan daging sapi dengan harga murah, kurang diminati.

"Selera konsumen di Indonesia secara umum tidak suka dengan daging sapi beku, tapi lebih suka daging sapi segar, fresh meat. Akibatnya daging sapi beku sepi peminat, tidak laku," ujar Tulus dalam keterangannya, Sabtu (11/6).

Selain itu, daging sapi beku terlalu tinggi kandungan airnya, bisa mencapai 20-30 persen. Dibanding dengan daging sapi segar, kata Tulus, harga daging sapi beku sebenarnya lebih mahal.

"Kalau konsumen membeli 1 kg daging sapi beku, sebenarnya volume dagingnya hanya 7-8 ons saja. Karena yang 2-3 ons adalah berisi air, dan menyusut. Jadi harga daging sapi beku sebenarnya tidak murah, dan bahkan merugikan konsumen karena mengalami penyusutan volume," tutur Tulus.

Dia menambahkan, daging sapi beku juga cenderung merugikan pedagang tradisional. Sebab, para pedagang tradisional tidak mempunyai lemari pendingin (cold storage), untuk menyimpan daging sapi beku.

"Jika dijual secara terbuka daging sapi beku hanya tahan maksimal tiga jam saja. Lebih dari itu akan mencair, dan merusak kualitas daging," beber Tulus. (chi/jpnn)

 


JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, memantau beredarnya daging sapi beku di pasaran. Dengan harga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News