Harga Daging Stabil

Harga Daging Stabil
Harga Daging Stabil
Selain memenuhi kebutuhan pasar lokal, peternakan di Jatim juga memasok untuk permintaan dari luar pulau. Malah, lanjut dia, kinerja antar pulau mengalami peningkatan dibandingkan kegiatan ekspor-impor. "Sampai sekarang kita tetap memenuhi kebutuhan pasar luar pulau. Bahkan di tingkat lelang, permintaan terhadap komoditas ternak tetap tinggi," kata Arifin.

Sebelum ini, Kepala Dinas Peternakan Jatim Suparwoko mengatakan selain mengandalkan pasokan lokal, untuk segmen tertentu mengimpor daging sapi dari luar negeri. Disebutkan, jumlah daging impor tidak lebih satu persen dari total kebutuhan di Jatim.

"Sepanjang tahun lalu dengan produksi daging Jatim sebanyak 140 ribu ton, volume impor daging sapi segar hanya 937 ton. Sedangkan, sampai April tercatat hanya 267 ton. Semua daging sapi impor itu masuk dari Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Setelah itu baru dikirim ke industri pengguna di Jatim, seperti ke hotel berbintang, restoran dan supermarket premium. Dan, semua daging sapi itu berasal dari Australia," ucap dia.

Menurut dia, kalaupun tidak impor, Jatim masih bisa memenuhi kebutuhan lokal. Bahkan dengan kondisi sekarang masih mencukupi untuk permintaan sampai empat tahun ke depan. Tercatat sapi lokal Jatim mencapai 4,7 juta ekor sapi. Berdasar asumsi konsumsi 448 ribu ekor per tahun maka masih mencukupi untuk beberapa tahun mendatang.

SURABAYA- Harga daging sapi di Jawa Timur relatif stabil. Sebab, pasokan untuk memenuhi kebutuhan konsumen terpenuhi dari hasil peternakan lokal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News